Rabu, 24 Februari 2010

Pengaruh Keluarga dari Situasi yang Menjadi dasar Perilaku Konsumen


Konsumen adalah individu yang mempunyai warna tersendiri tiap-tiap individunya, sebagai pemasar kita perlu memahami konsep pemikiran mereka dengan mereka faktor yang mempengaruhi konsumen, seperti faktor :

Kebudayaan
Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.
Anak yang dibesarkan dalam sebuah masyarakat mempelajari seperangkat nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui sebuah proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai lembaga penting lainnya. Karena itu, seseorang anak yang dibesarkan dalam kebudayaan tertentu akan mempunyai nilai-nilai kebudayaan tertentu pula (seperti nilai prestasi dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi, dan kepraktisan, kemajuan, kenyataan, kenyamanan material, individualisme, kebebasan, kenikmatan eksternal, kemanusiaan dan sikap serta jiwa muda).
Sub Budaya
Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.
Kelas Sosial
Sebenarnya, semua masyarakat manusia menampilkan lapisan-lapisan sosial. Lapisan-lapisan sosial ini kadang-kadang berupa sebuah sistem kasta dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu dan mereka tak dapat mengubah keanggotaan kastanya. Malah lebih sering lapisan sosial itu berbentuk kelas sosial. Kelas sosial adalah sebentuk kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku sama.

a. Faktor-Faktor Sosial
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok referensi keluarga, status, dan peranan sosial.
Kelompok Referensi
Perilaku seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
Keluarga
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-istri dan anak).
Peranan dan Status
Sepanjang kehidupan, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok, yaitu : keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat diartikan sebagai Peranan dan Status.

a. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

a. Faktor Psikologis
Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.
Motivasi
Seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).
Persepsi
Fenomena yang ditangkap oleh panca indera dan dimaknai oleh pikiran.
Belajar
Sewaktu orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap. Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.

ttp://www.google.co.id/search?q=pengaruh+situasi+keluarga+yang+menjadi+dasar+dari+perilaku+konsumen&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
Pola Kepribadian dan Gaya Hidup

Kepribadian memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya mencakup sifat-sifat yang positif, sifat-sifat yang menarik ataupun segala sesuatu yang nampak secara lahiriah, ettapi juga meliputi dinamika individu tersebut. Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik.Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi Dalam batasan kepribadian yang dikemukakan di atas ada 4 hal yang perlu diuraikan yakni :
1. dinamis, berarti kepribadian selalu berubah. Perubahan ini digerakkan oleh tenaga-tenaga dari dalam diri individu yang ebrsangkutan, akan tetapi perubahan tersebut tetap berada dalam batas-batas bentuk polanya.
2. organisasi system, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu keseluruhan yang bulat.
3. psikofisis, ini berarti tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak hanya bersifat psikis tetapi merupakan gabungan dari kedua sifat tersebut.
4. unik, berarti kepribadian antara individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama.
Kepribadian memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri actual individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
SIfat Dasar Kepribadian
Berdasarkan factor penentu keperibadian di atas, kepribadian/personality secara umum mmeiliki tiga sifat dasar,
1. Personality mencerminkan perbedaan individu
2. Personality bersifat konsisten dan bertahan lama
3. Personality dapat berubah dalam situasi tertentu

Gaya hidup didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat) .
4.
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .
5. Gaya hidup menurut Hair dan McDaniel adalah cara hidup, yang diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat seseorang. Penilaian gaya hidup dapat dilakukan melalui analisa psychografi. Psychografi merupakan teknik analisis untuk mengetahui gaya hidup konsumen sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik gaya hidupnya. Menurut Kasali gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya.
6.
7. Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.

8. Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Kasali menyatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.

http://www.google.co.id/search?q=pola+kepribadian+dan+gaya+hidup+dalam+keputusan+pembelian&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

Rabu, 11 November 2009

Tugas softskill

NAMA : HILMAN SAHRONI

NAMA : HILMAN SAHRONI

KELAS : 3EA03

MATERI : PRODUK

JUDUL : Konsistensi PT. Unilever dalam perkembangannya sebagai produk

yang paling disukai di Indonesia



Sebagai perusahaan yang menempatkan kesehatan dan keselamatan konsumen sebagai prioritas utama, Unilever selalu memastikan bahwa semua produknya aman digunakan dengan berpegang pada standar yang ditentukan BPOM dan Departemen kesehatan serta badan berwenang lainnya.

Akhir-akhir ini majalah swa bekerjasama dengan Frontlier Indonesia, menganugerahi penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award Index (ICSA Index) 2008 kepada 11 brand PT. Unilever Indonesia Tbk. Produk-produk Unilever yang memperoleh penghargaan tersebut antara lain Sari wangi (kategori the celup), Blue Band (kategori margarine), Pond’s (kategori pelembab wajah), Lifeboy (kategori sabun mandi padat), Clear (kategori shampoo), Pepsodent (kategori pasta gigi), dll.

Penghargaan ICSA Index 2008 itu merupakan parameter kinerja perusahaan Unilever buah kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk Unilever. Momen ini juga diharapkan menjadi motivator bagi karyawan untuk terus melakukan inovasi, solusi, kreativitas, aktivitas produk dan terus membangun citra produk agar hubungan erat dapat terjalin baik dengan konsumen. ICSA Index adalah survey kepuasan pelanggan yang mencakup semua bidang industri. Baik manufaktur maupun jasa. Hasil survey ini diharapkan bisa menggambarkan secara nyata wajah kepuasan pelanggan di tanah air.



STRATEGI PERIKLANAN PT. UNILEVER

Iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Unilever tentunya memiliki Manajemen marketing yang kuat di segala bidang, Unilever juga disebut Market leader di Indonesia. Dengan meraih penghargaan yang begitu banyak, maka perusahaan Unilever semakin dipercaya oleh konsumen. Hal ini dikarenakan komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran. Selain produk yang ditawarkan memiliki arti penting dalam menyampaikan pesan produk Unilever kepada konsumen.



Sumber : Majalah Gaya hidup sehat edisi april 2009



Senin, 07 September 2009

Tugas softskill

Nama : Hilman Sahroni
Kelas : 3EA03
Materi : Harga
Judul : Keunggulan bahan bakar Pertamax dibandingkan dengan bahan bakar
Premium dari segi kualitas pada kendaraan bermotor




seiring pergerakan perekonomian dunia dan fluktuasi harga minyak mentah dunia, maka pertamina sesuai dengan perhitungan biaya produksi untuk bahan bakar khusus jenis pertamax telah menentukan harga jual baru untuk pertamax di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sebesar Rp. 6300 per liter. Harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya yang berada pada level Rp. 6100 per liter. Kenaikan harga ini diakui murni dipengaruhi dari kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi untuk memproduksi bahan bakar jenis pertamax.
Pertamax sendiri memiliki RON 92 yang lebih baik dalam menghasilkan pembakaran didalam mesin dan lebih ramah lingkungan dan bersih serta telah memenuhi persyaratan sebagai bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor yang diproduksi beberapa tahun terakhir. Bahkan untuk kendaraan berkelas keatas sudah menyatakan bahwa pertamax adalah bahan bakar yang lebih cocok digunakan daripada Premium.
Untuk itu pertamina juga mengharapkan kepada masyarakat agar lebih memilih pertamax daripada premium, selain ramah lingkungan dan bersih serta lebih sempurna dalam pembakaran sehungga meningkatkan peforma kendaraan, dengan menggunakan pertamax masyarakan telah lebih menjaga lingkungan dari polusi dan pencemaran serta lebih penting lagi membantu meringankan beban subsidi BBM yang ditanggung pemerintah. Oleh sebab itu perlu ada aturan yang menetapkan bahwa kendaraan mewah harus menggunakan pertamax di wilayah khususnya DKI Jakarta yang terkenal dengan daerah berpolusi paling parah ketiga di dunia. Kebijakan ini tentu akan menguntungkan banyak pihak termasuk pemerintah yang manfaatnya baik dari aspek lingkungan maupun ekonomi.

Dari sudut lingkungan, pertamax juga lebih ramah daripada bensin. Sebab, bahan bakar itu sudah bebas dari Pb (timbal, salah satu polutan berbahaya). Disisi lain pertamax lebih irit dibandingkan premium. 1 liter pertamax bisa mencapai 23 km, sedangkan premium hanya mencapai 20 km (tergantung kondisi/merek motor tersebut).

Sumber : google dan Koran kompas edisi September 2009